Penggunaan botol plastik sudah sangat erat dengan kehidupan kita sehari-hari, mulai dari air minum dalam kemasan, berbagai produk sehari-hari seperti sabun dan shampoo, produk pembersih dan lain-lain. Jika kita melihat dari sejarahnya sebenarnya penggunaan plastik merupakan strategi penyelamatan lingkungan untuk menciptakan industri kemasan yang lebih ramah lingkungan. Namun, seiring berjalannya waktu karena penggunaan yang massif dan pengelolaan yang kurang baik hal tersebut dapat menjadi boomerang bagi manusia dan lingkungan.

Lama waktu yang dibutuhkan plastik untuk terurai bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan tahun, bahkan ada yang tidak terurai sama sekali. Beberapa faktor yang mempengaruhi waktu penguraian adalah jenis plastik, kondisi lingkungan, dan paparan sinar matahari. Berikut adalah perkiraan waktu penguraian beberapa jenis plastik:

• Kantong plastik: 10-20 tahun.
• Botol plastik: 450 tahun.
• Sedotan plastik: 20 tahun.
• Gelas plastik: 50 tahun.
• Kemasan sachet plastik: 50-80 tahun.
• Styrofoam: Tidak dapat terurai secara alami, membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk terurai.
• Plastik lainnya: Waktu penguraian bisa bervariasi, mulai dari 100 tahun hingga 1000 tahun atau lebih, tergantung pada jenis dan komposisinya.

Berbagai usaha dilakukan untuk menanggulangi permasalahan pencemaran plastik, salah satunya dengan menerapkan 3R yakni reduce, reuse, recycle. Inovasi pun mulai banyak dilakukan guna mencegah semakin parahnya pencemaran plastik seperti mulai banyak perusahaan yang menggunakan bahan baku kemasan dari daur ulang plastik dalam ekonomi sirkular. Selain itu banyak juga inovasi dan kampanye mengenai substitusi penggunaan botol plastik, seperti mulai diperkenalkannya tumbler atau botol minum guna ulang, atau adanya toko yang menjual sabun dan produk pembersih isi ulang dengan mengharuskan konsumen membawa kemasannya sendiri.

Sebenarnya, mengapa botol plastik menjadi perhatian banyak pihak? Serta mengapa plastik harus dikelola dengan baik? Hal ini mengacu dengan bentuk penyusun plastik sendiri yang merupakan bahan yang memang bersifat kuat sehingga sulit terurai (fisik dan kimiawi). Salah satunya botol plastik yang membutuhkan waktu 450 tahun agar dapat terurai. Saat teruraipun akan dapat menjadi masalah baru yakni plastik yang memiliki ukuran partikel kecil atau yang disebut mikroplastik. Mikroplastik dapat menjadi pencemar baik dalam air ataupun tanah sehingga perlu dikelola dengan baik.

Oleh karena itu, pengelolaan botol plastik perlu dilakukan salah satunya dengan ekonomi sirkular yang diterapkan oleh Sumber Barokah Polymer. Plastik akan digunakan terus-menerus dalam loop sehingga tidak menjadi pencemar. Akan tetapi ini tidak bisa dilakukan oleh satu unit pengelolaan botol plastik saja, tapi memerlukan pergerakan yang massif dan melibatkan banyak pihak. Maka dari itu BERsama Kelola sampAH #BERKAH #KELOLAPLASTIK